Jumat, 24 Agustus 2012

ROHANI : TANGISAN KEDAMAIAN JIWA




Menangis mungkin selalu identik dengan kelemahan, cengeng, tak berdaya. Namun sebenarnya itu salah. Tangisan memang terkadang perlu untuk mengekspresikan kesedihan. Ketika Air mata telah menetes, rasanya jiwa seolah damai, lega, plong. Menangislah, Jika memang perlu menangis. Tangisan Bukanlah indikasi bahwa kita cengeng. Taukah Anda, bahwa Mohammad Ali, petinju legendaris itu sempat menangis terharu saat mendengar kisah hidup salah seorang pengemis yang dikunjunginya.

Kadang manusia terlalu sombong untuk menangis. Padahal  tangisan bukan lambang kelemahan. Bukankah kita terlahir dengan tangisan? Bukankah kita menatap dunia untuk pertama kalinya justru dengan air mata?

Ya, Air mata. Air yang menjadi penguat setiap kita merasa lemah. Air yang meringankan beban masalah yang kian menumpuk diatas pundak. Jika tuhan melarang menangis, lalu untuk apa air mata diberikan Tuhan. Inilah Dunia, bukan hanya bahagia yang tercipta, tapi juga sengsara. Air mata dicipta untuk menguatkan diri tatkala berduka.

Sungguh indah penciptaan Allah. Allah tak pernah mencipta apa pun denga sia-sia. Air mata adalah tetesan air bening pelepas segala kegundahan dan kesedihan. So, jangan pikir orang yang menangis itu cengeng. Dari pada kita marah-marah lebih baik berdiam diri. Ketika kita kesulitan dalam suatu masalah sampaikanlah kegundahanmu kepada Allah. dan menangislah, memohonlah dari hati yang paling dalam.Damaikan Jiwa mu dengan menangis, jangan cuma bikin status galau dan mengeluh.
ALLAH MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG.

#dikutip dari buku GOD I MISS YOU. Karangan : Ahmad Rifa'i Rif'an

Tidak ada komentar:

Posting Komentar